SafelinkU | Shorten your link and earn money
loading...

Bimbingan Dan Konseling di Sekolah || Full ||

loading...


BIMBINGAN DAN KONSELING DISEKOLAH


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kebutuhan akan bimbingan konseling sangat dipegaruhi oleh faktor filosofi, psikologi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Latar belakang filosofi  berkaitan dengan pandangan tentang hakikat manusia. Salah satu aliran filsafat yang berpengaruh besar terhadap timbulnya semangat memberikan bimbingan  adalah filsafat humanisme, yaitu bahwa manusia memiliki potensi untuk dapat dikembangkan seoptimal mungkin. Latar belakang psikologi berkaitan erat dengan proses perkembangan manusia yang sifatnya unik, berbeda dari individu lain. Implikasi dari keragaman ini ialah bahwa individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan untuk memilih dan mengembangkan diri sesuai dengan keunikan atau tiap-tiap potensi. Dari sisi keunikan dan keragaman individu, diperlukan bimbingan untuk mencapai perkembangan yang sehat di dalam lingkungannya.
Kehidupan sosial budaya suatu masyarakat adalah sistem terbuka. Keterbukaan ini mendorong terjadinya pertumbuhan, pergeseran dan perubahan nilai dalam masyarakat yang akan mewarnai cara berpikir dan perilaku individu. Bimbingan konseling membantu individu memelihara, menginternalisasi, memperhalus dan memaknai nilai sebagai landasan dan arah pengembangan diri. Akibat kemajuan IPTEK yang sangat pesat. Kesempatan kerja berkembang dengan cept pula sehingga para siswa memerlukan bantuan dari pembimbing untuk menyesuaikan minat dan kemampuan mereka terhadap kesempatan dunia kerja ang selalu berubah dan meluas. Pemikiran inilah yang menjadi latar belakang betapa pentingnya seorang guru mampu memahami dari bimbingan konseling yang kemudian dapat dijadikan sebagai transformasi kepada peserta didik untuk memunculkan kesadaran akan pentingnya bimbingan konseling tersebut.




Rumusan Masalah
Apakah yang melatar belakangi adanya bimbingan konseling ?
Apa tujuan dari bimbingan konseling ?

Tujuan Penulisan
Mengetahui latar belakang dari adanya bimbingan konseling
Mengetahui tujuan dari bimbingan konseling




BAB II
PEMBAHASAN

Latar Belakang adanya Bimbingan Konseling
Bimbingan dan penyuluhan di sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri seiring dengan derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang sehingga para siswa sangat membutuhkan segala bentuk bimbingan dan nasehat agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Dengan adanya bimbingan dan penyuluhan tersebut kiranya perlu juga dikaji tentang aspek aspek yang melatar belakangi adanya BP yaitu;
Aspek Kultural
Perkembangan zaman terutama zaman yang serba canggih banyak menimbulkan modernisasi di segala bidang kehidupan manusia dan tentunya lembaga pendidikan tidak terlepas dari fungsi sebagai kehidupan masyarakat , dalam menifestasinya mampu membantu manusia (siswa) agar bisa mencarikan pemecahannya dari berbagai problem yang ada akibat dari modernisasi yang mengglobal akan tetapi lembaga pendidikan hendaknya membantu secara individu maupun secara kelompok di sekolah.
Aspek pendidikan
Secara makro pendidikan di artikan sebagai suatu proses bantuan yang diberikan bantuan oleh orang dewasa kepada anak didik yang belum dewasa. Dimana suatu kegiatan yang baik dan ideal hendaknya mencakup tiga aspek yaitu pengajaran kurikuler , kepemimpinan dan pembinaan peserta didik untuk menghindari kesulitan belajar sekecil mungkin karena layanan bimbingan sangat menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga pada proses selanjutnya siswa dapat belajar semaksimal mungkin dan menuju keberhasilan yang telah di cita-citakan.
Aspek psikologis
Aspek psikologis ini sangat berkaitan sekali dengan persoalan siswa dimana siswa tersebut di tuntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, artinya tidak ada kecenderungan untuk mengabaikan kegiatan sekolah, tidak membuat gaduh dikelas, tidak selalu menyendiri dan respek terhadap persoalan-persoalan yang berkembang di sekolah.Kita ketahui bahwa tidak semua siswa mampu menjadi seorang siswa, artinya banyak siswa yang membutuhkan penanganan secara serius terkait dengan kenakalan. maka untuk mengatasi hal itu di butuhkan penaganan khusus yakni berupa bimbingan dan penyuluhan.
Aspek lingkungan
Karena siswa tidak apat terpantau secara langsung maka kemungkinan –kemungkinan terjadi kenakalan, ada penyelewengan di luar sekolah sangat mungkin sekali. Untuk itulah dibutuhkan semacam bimbingan secara khusus untuk membekali siswa setelah pulang kerumahnya masing-masing.

Tujuan dari Bimbingan Konseling
Tujuan Umum
Prayitno, dkk (1994:115) dengan mengacu pada pendapat para ahli merumuskan tujuan umum bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbeagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Dalam kaitan ini, bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dengan kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Insan seperti itu adalah insan yang mandiri yang memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis, mampu mengambil keputusan secara tepat dan bijaksana, mengarahkan diri sendiri sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu, serta akhirnya mampu mewujudkan diri sendiri secara optimal. Hal ini semua dalam rangka pengembangan dan perwujudan keempat dimensi kemanusiaan individu.
Tujuan umum dari bimbingan konseling adalah untuk membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkunganya.  Dalam kaitan ini bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insane yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya.
Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran  tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahnnya masing-masing. Masalah-masalah individu bermacam ragam jenis, intensitas, dan sangkutpautnya serta masing-masing bersifat unik. Tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk seorang individu berbeda dari (dan tidak boleh disamakan dengan) tujuan bimbingan dan konseling untuk individu lainnya. Oleh karena itu tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk masing-masing indivisu bersifat unik pula (Prayitno,1999)
Lebih lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah:
Membantu individu dalam mencapai: kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan,
Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
Hidup bersama dengan individu-individu lain.
Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan demikian peserta didik dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya.
Dalam hal yang sama, Erman Amti dkk (1972: 8-9) mengemukakan bahwa tujuan umum bimbingan dan konseling di sekolah adalah agar setelah mendapat pelayanan bimbingan dan konseling siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki. Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konseling disekolah adalah:
Memahami dirinya dengan baik, yaitu mengenal segala kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya berkenaan dengan bakat, kemampuan, minat, sikap dan perasaan.
Memahami lingkungannya dengan baik, yang meliputi lingkungan pendidikan, lingkungan pekerjaan dan lingkungan sosial masyarakat. Dari segi lingkungan pendidikan, siswa hendaknya dapat memahami baik sekolah yang diikutinya sekarang maupun sekolah lanjutan yang akan dimasukinya kelak; seperti: peraturan-peraturan sekolah, kemudahan-kemudahan yang tersedia, jenis-jenis sekolah lanjutan yang ada, syarat-syarat masuk dan sebagainya. Dari segi lingkungan kerja, siswa perlu memahami (setidak-tidaknya) mengenal jenis-jenis lapangan kerja yang ada di sekitarnya; seperti: kondisi-kondisi kerja, imbalan kerja dan kemungkinan untuk pengembangan karir.
Demikian pula dari segi lingkungan sosial masyarakat, siswa perlu memahami berbagai keadaan sosial budaya yang berkembang serta dampaknya bagi diri sendiri dan juga bagi anggora masyarakat secara keseluruhan.
Membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana, yaitu keputusan-keputusan yang dibuat atas pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan lingkungan sebagaimana disebutkan pada butir (a) dan (b) diatas. Dengan pemahaman itu, siswa diharapkan dapat menyesuaikan antara keadaan diri yang dimiliki dengan keadaan lingkungan yang telah dipahaminya itu.
Mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik disekolah maupun di luar sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kemungkinan masalah yang dapat terjadi. Masalah itu ada kalanya ringan dan adakalanya berat. Bahkan tidak jarang ada masalah yang memerlukan bantuan orang lain untuk mengatasninya. Tujuan akhir hendak dicapai dengan pelayanan bimbingan dan konseling adalah adanya kemampuan siswa itu sendiri untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Untuk ini, pemahaman tentang diri snediri dan lingkungan serta kemampuan membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana, sebgagaimana diuraikan diatas, dapat dijadikan modal yang berguna dalam menghadapi persoalan-persoalan baru yang mungkin dihada[i dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan khusus ini menanpilkan ciri pribadi yang mandiri menjadi ciri dari pribadi yang mandiri

BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Bimbingan dan penyuluhan di sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri seiring dengan derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang sehingga para siswa sangat membutuhkan segala bentuk bimbingan dan nasehat agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Tujuan bimbingan konseling yaitu membantu individu untuk mengembangkan diri dan  agar setelah mendapat pelayanan bimbingan dan konseling siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki.



loading...

Related : Bimbingan Dan Konseling di Sekolah || Full ||

0 Komentar untuk "Bimbingan Dan Konseling di Sekolah || Full || "