SafelinkU | Shorten your link and earn money
loading...

Mengatasi Inflasi || Full ||

loading...

Cara Mengatasi Inflasi


       Untuk mengatasi inflasi, pemerintah sebagai pemegang kendali perekonomian dapat menempuh  berbagai cara yaitu melakukan tindakan atau kebijakan yang berupa:
 A.    Kebijakan Moneter
      Yaitu: kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara:

       1.      Politik pasar terbuka
Kebijakan bank sentral dibidang moneter dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga di pasar modal. Pada saat terjadi inflasi kebijakan/tindakan yang dilakukan adalah dengan menjual surat berharga di pasar modal. Dengan penjualan SBI(Sertifikat Bank Indonesia) maka uang akan masuk ke bank sentral sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.
      2.      Politik diskonto
Kebijakan bank sentral di bidang moneter  yang menaikkan atau menurunkan suku bunga bank. Di dalam mengatasi inflasi tindakan yang perlu dilakukan adalah dengan cara menaikkan bunga deposito. Apabila suku bunga di bank tinggi masyarakat cendrung menabung sehingga jumlah uang yang beredar akan semakin berkurang.

      3.      Cash ratio
Cash ratio/cadangan kas minimum yaitu perbandingan jumlah uang  yang tidak boleh dipinjamkan kepada nasabah dengan jumlah yang boleh dipinjam kepada nasabah. Untuk mengatasi masalah inflasi tersebut tindakan yang perlu dilakukan adalah dengan cara menaikkan cash ratio bank.
            Contoh : Jumlah uang nasabah suatu bank dengan berbagai bentuk tabungan adalah Rp12.000.000-,. Jika bank sentral menetapkan cadangan kas minimum 20% maka jumlah uang yang tidak boleh dipinjam adalah  20% x Rp12.000.000-,= Rp 2.400.000-, sedangkan 80% lainnya boleh dipinjam yaitu Rp 9.600.000-, boleh dipinjam. Apabila cash ratio naik 50% maka jumlah persediaan kas menjadi banyak, sehingga jumlah uang yang beredar akan menekan laju inflasi.

      4.      Kredit slektif
Yaitu: kebijakan pemberian kredit yang diperketat dan didasarka pada syarat 5C: Character,Capability,Collateral,Capital and Condition of Economic.
      5.      Politik Uang Ketat (Tight money policy)
            Yaitu: Mengurangi jumlah uang yang beredar.


B.        Kebijakan Fiskal
     Yaitu: tindakan pemerintah untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah, yaitu dengan cara:
1.    Menghemat pengeluaran pemerintah sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang akhirnya dapat menurunkan harga. 
2.      Menaikkan tarif pajak :
-        Intensifikasi pajak:Yaitu pemerintahan berusaha untuk menggali pajak yang lebih banyak lagi sehingga jumlah penerimaan pajak meningkatkan.
-          Ekstensifikasi pajak
Yaitu pemerintah berusaha untuk memperbanyak jenis pajak yang dipungut.



C.      Kebijakan Non Moneter/Kebijakan Riil
     Yaitu: cara yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi inflasi selain dengan cara moneter dan fiskal. Kebijakan ini dapat dilakukan dengan jalan:

1.    Menaikkan hasil produksi
     Untuk dapat menambah jumlah produksi pemerintah mengeluarkan peraturan yang mendorong produsen untuk menambah produksi dengan cara memberi premi atau subsidi untuk perusahaan yang dapat memenuhi target tertentu atau denga cara menurunkan bea masuk barang impor.

2.    Memantapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
     Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada sehingga inflasi dapat dikendalikan.

3.    Kebijakan upah
     Pemerintah mengajukan kepada serikat buruh untuk tidak menuntut kenaikan upah pada saat inflasi tanpa diikuti dengan peningkatan produksi.
loading...

Related : Mengatasi Inflasi || Full ||

0 Komentar untuk "Mengatasi Inflasi || Full ||"