loading...
UNSUR-UNSUR
PERKEMBANGAN EKONOMI
Perkembangan ekonomi mempunyai 4 unsur, yaitu :
1.
Penduduk dan Tenaga kerja
Sebagian
besar penduduk di Negara-negara berkembang berada dalam keadaan yang ditandai
dengan “kemiskinan massal” pertumbuhan penduduk yang dialami oleh Negara-negara
berkembang sangat cepat laju pertumbuhannya. Sehingga hal tersebut merupakan
factor dinamika yang paling penting dalam perkembangan ekonomi, sebab factor
penduduk mempengaruhi serta menentukan arah perkembangan suatu Negara dimasa
yang akan dating, banyaknya penduduk dinegara-negara berkembang yang bekerja
disektor pertanian serta memproduksi output primer (bahan-bahan mentah)
dikarenakan tingkat pendapatan yang rendah sehingga prioritas pertama bagi
penduduk tersebut adalah pangan,pakaian dan papan.
a. Tahap-tahap perkembangan penduduk
·
Tahap pertama antara tahun
1900 sampai tahun 1920 dalam dimana tingkat perkembangan penduduk lambat. Dalam
tahap ini penduduk tidak selalu berkembang. Adakalanya jumlah penduduk
mengalami kemunduran yang timbul sebagai akibat bahaya kelaparan atau wabah
penyakit. Ciri lain yang lebih penting dari tahap ini adalah terdapatnya
tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi kedua factor ini menyebabkan tingkat
pertambahan penduduk rendah.
·
Tahap kedua, yaitu dari akhir
tahap pertama hingga tahun 1950 merupakan periode yang ditandai dengan
penurunan tingkat kematian, namun tingkat kelahiran tidak mengalami perubahan.
Factor yang menyebabkan penurunan tingkat kematian tersebut adalah kemajuan
dalam biddang kedokteran dan perluasan pelayanan kesehatan kepad masyarakat.
·
Pada tahap yang ketiga, yaitu
sesudah perang dunia ke II, tingkat kematian mengalami penurunan lebih lanjut
sedangkan tingkat kelahiran tetap tidak mengalami perubahan yang berarti.
Didasarkan pada sifat ketiga tahap perkembangan
penduduk tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan penduduk yang sangat
pesat dinegara berkembang disebabkan oleh proses penurunan tingkat kematian
yang tidak diikuti oleh penurunan dalam tingkat kelahiran. Sebagai akibatnya perbedaan
antara tingkat kelahiran dan kematian, yang trutama menentukan tingkat pertambahan penduduk disuatu negara (faktor lain adalah perpindahan penduduk dari Negara lain) menjadi semakin
besar.
b. Faktor yang mempercepat perkembangan penduduk
Perkembangan penduduk dunia yang besar jumlahnya
tersebut disebabkan oleh 2 faktor. Yang pertama adalah jumlah penduduk yang sudah terlalu banyak. Semenjak permulaan abad
lalu, yaitu dalam waktu satu abad, penduduk dunia telah berkembang dari 1,6
miliar menjadi lebih dari 6 miliar. Pertambahan penduduk yang demikian besar
dalam waktu singkat tersebut belum pernah terjadi dalam sejarah. Pada
pertengahan abad ke 17 (tahun 1650), penduduk dunia ditaksir berjumlah 545 juta
jiwa, dan satu setengah abad kemudian yaitu pada tahun 1800 penduduk dunia baru
berjumlah 906 juta. Berarti dalam waktu satu setengah abad penduduk hanya berkembang
kurang dari dua kali lipat.
Faktor yang
kedua dan lebih penting,yang menyebabkan perkembangan penduduk yang sngat pesat
adalah tingkat pertambahan penduduk
yang relatif sangat cepat belakangan ini.
c. Peranan penduduk dan tenaga kerja dalam perkembangan ekonomi
Peranan tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi
ditentukan oleh jumlah dan mutu tenaga kerja yang tersedia sebagai pelaksanaan
berbagai usaha dilapangan pekerjaan yang tersedia. Tenaga kerja dinegara-negara
berkembang yang banyak bekerja disektor pertanian dapat disalurkan pada sector
industri yang mampu menyerap relatif lebih
banyak tenaga kerja, terutama yang bersifat padat karya. Jumlah penawaran
tenaga kerja dinegara-negara berkembang yang tinggi disebabkan oleh pertumbuhan
penduduk yang pesat dan dimanfaatkan dengan mengadakan pelatihan-pelathan oleh
pemerintah. Yang bertujuan untuk memberdayakan tenaga kerja yang berlebih agar
sumber-sumber alam yang melimpah dan belum diolah secara maksimal sesuatu yang
dapat menaikkan angka pertumbhan ekonomi.
2.
Kapital Sosial
Kapital social merupakan suatu konsep yang
relative “baru” yang dalam teori pembangunan berupaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Capital social tersebut bersifat problematic terutama
peletakkan kata social dalam menyifati capital. Capital dalam referensi ekonomi
mempertimbangkan referensi yang bukan ekonomi seperti sosiologi sehingga
terkadang sulit mencapai titik temu dalam keseragaman pengertian.(Robert M.Z.
Lawang, 2004). Modal social merupakan konsep sosiologi mengacu pada koneksi dan
jaringan social. Istilah modal mengacu pada kohesi social dan investasi pribadi
dalam masyarakat.
Sebagaimana relasi social pada umumnya, selalu
melibatkan modal social(social capital). Schiff (2000) menyebutkan bahwa di era
modern ini, dimana terjadi perdagangan bebas(free trade) dan migrasi bebas(free
migration), namun keduanya membutuhkan modal social. Selaras dengan itu Brata
(2004) mengatakan bahwa modal social merupakan isu menarik yang banyak
dibicarakan dan dikaji belakangan ini. Dalam laporan tahunannya yang berjudul
Entering the 21st Century, misalnya, bank dunia mengungkapkan bahwa
modal social memiliki dampak yang signifikan terhadap proses-proses
pembangunan. Kegiatan pembangunan akan lebih mudah dicapai dan biayanya akan
lebih kecil jika terapat modal social yang besar.
Secara umum, menurut Tonkiss(2000) modal social
baru bernilai ekonomis kalau dapat membantu individu atau kelompok misalnya
untuk mengakses sumber-sumber keuangan, mendapatkan informasi, menemukan
pekerjaan, merintis usaha dan meminimalkan biaya transaksi pada kenyataanya
jaringan social tidaklah cukup karena belum mampu menciptakan modal fisik dan
modal finansial yang belum pernah ada.
a.
Batasan dan variabel-variabel dalam modal sosial
Pada prinsipnya, konsep “Modal
Sosial” lahir sebagai kritik pendekatan individual otonom yang merupakan
karakter utama ilmu ekonomi. Semenjak dahulu telah berkembang berbagai
pengertian tentang modal sosial, baik
yang dikembangkan oleh kalangan ekonomi maupun sosial (ilmu non-ekonomi), sehingga kita dapat menemukan modal social dalam
pengertian kalangan ekonomi dan juga non-ekonomi. Modal sosial dapat diterapkan untuk berbagai kebutuhan, namun yang paling banyak
adalah untuk upaya pemberdayaan masyarakat. World Bank memberi perhatian yang tinggi dengan mengkaji peranan dan implementasi modal sosial khususnya pengentasan kemiskinan dinegara-negara berkembang. Paham yang
dikembangkan olek World Bank dengan menggunakan modal sosial didasari oleh asumsi berikut yaitu (World Bank 1998) :
·
Modal sosial berada dalam seluruh keterkaitan ekonomi, social dan politik; dan
menyakini bahwa hubungan sosial
mempengaruhi bagaimana pasar dan Negara bekerja. Sebaliknya, pasar dan Negara
juga akan membentuk bagaimana modal sosial
dimasyarakat bersangkutan.
·
Hubungan yang stabil antar faktor dapat mendorong keefektifan dan efisiensi baik pelaku kolektif maupun
individual.
·
Modal sosial dalam masyarakat dapat diperkuat, namun membutuhkan dukungan sumber
daya tertentu untuk memperkuatnya.
·
Agar tercipta
hubungan-hubungan social dan kelembagaan yang baik, maka anggota masyarakat
mesti mendukungnya.
Jadi modal social menjadi semacam perekat yang mengikat semua orang dalam
masyarakat. Dalam modal social dibutuhkan adanya “nilai saling berbagi” serta
pengorganisasian peran-peran yang diekspresikan dalam hubungan-hubungan
personal, kepercayaan dan tentang tanggung jawab bersama sehingga masyarakat
menjadi lebih dari sekedar kumpulan individu belaka
Modal sosial
sesungguhnya memiliki kontribusi penting dalam pembangunan, khususnya agar
tercapainya pembangunan berkelanjutan. Istilah “capital” sesungguhnya sangat
berbau ekonomi. Pengertian ini mempengaruhi bagaimana kalangan ekonomi memaknai
modal social. Dalam pengertian yang mendasar menurut kalangan ekonomi, modal
social berperan dalam mekanisme alokasi sumberdaya.
Ada 2 pendapat
dimana posisi modal sosial.:
·
Modal sosial melekat pada hubungan jaringan hubungan sosial. Hal ini terlihat dari kepemilikan informasi, rasa percaya, saling memahami,
kesamaan nilai dan saling mendukung.
·
Modal sosial juga dapat dilihat sebagai karakteristik yang melekat pada diri individu
yang terlibat interaksi sosial. Jadi
modal sosial tidak berada dalam
jaringan, namun pada individu-individunya.
Modal sosial atau
hubungan antar individual merupakan salah satu sumberdaya atau modal yang
digunakan orang dalam strategi pemecahan persoalan kehidupan sehari-hari(Buses
2001).
b.
Modal sosial menciptakan nilai ekonomi
Kata “social” dalam frasa “modal sosial” bermakna
sebuah relasi antar manusia, bukan dalam makna non ekonomi dan bantuan sosial. Dengan kata lain, modal sosial
sesungguhnya adalah modal yang digunakan dalam aktifitas ekonomi, sebagaimana
modal finansial dan sumberdaya alam.
3.
Sumber daya alam
. Pengertian
dan peranan sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi
Peranan ilmu ekonomi dalam kaitannya dengan
sumber daya alam dan
lingkungan yaitu mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber
daya alam yang langka. Penggunaan sumber daya alam untuk masa mendatang
merupakan imbangan antar penduduk dan sumber daya alam. Sumber daya alam adalah
segala sesuatu yang berada dibawah maupun
diatas bumi dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Barang sumber daya alam
adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai
factor produksi. Pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya
yang banyak namun dapat mengurangi sumber daya alam dibumi. Teori ekonomi yang
digunakan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
adalah fungsi produksi. Yaitu: Persediaan untuk kebutuhan manusia, Lokasi
persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan,
peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, keruskan lingkungan dan
mekanisme pasar.
a.
Klasifikasi sumber daya alam dan ukuran kelangkaannya
Sumber daya alam secara fisik diklasifikan
menjadi sumber daya alam pulih dan tak tak pulih dan gabungan sumber daya yang
menurun kuantitasnya dan tidak dapat diperbaharui dengan teknologi disebut
daerah kritis berdasarkan pengelolaannya, pengelompokkan sumber daya dibagi
menjadi: pengelolaan oleh swasta untuk kelompok barang pribadi dan pengelolaan
untuk pemerintah untuk barang publik, perbedaan
sumber daya alam pulih dan tak pulih dapat dilihat pula dari aspek penerimaan
dan biaya pengelolaan pemberdayaan sumber ` diminta lebih banyak dari yang
tersedia, persediaan sumber daya alam diartikan diartikan sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan
keuntungan.
b.
Pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan sumber daya alam tak pulih dalam
pengambilan sumber daya alam tak pulih secara optimal, ada 2 syarat yang harus
dipenuhi yaitu: harus memperhitungkan biaya alternatif dan biaya alternatif ini akan
selalu meningkat sebesar tingkat bunga yang berlaku. Variabel yang lebih diperhatikan dalam pengambilan sumber daya alam tak pulih
adalah pola perubahan harga dan produksi daripada royalti. Kenaikan harga barang sumber daya alam tak pulih jika tidak ada batasnya,
maka akan menyebabkan subtitusi, jika harga meningkat sedang permintaan relatif stabil maka jumlah produksinya akan menurun.
Hal yang
harus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya alam tak pulih adalah adanya
unsure ketidakpastian, ketidakstabilan dipasar, efisiensi, hasil eksplorai dan
permasalahan dalam distribusi dan ketidakadilan.
Pengelolaan sumber daya alam pulih secara
optimal harus didasarkan pada konsep stedy state. Pengelolaan sumber daya alam pulih pada umumnya didasarkan pada konsep hasil maksimum yang
mantap. Pengelolaan sumber daya alam yang pulih didasarkan pada kriteria manfaat biaya dan standar yang memaksimumkan nilai sekarang dari
penerimaan bersih menggunakan konsep Optimal Sustainable Yield. Pada sumber
daya alam pulih terjadi titik balik karena lingkungan alamiah memiliki daya
dukung yaitu jumlah maksimum yang dapat ditampung oleh lingkungan alam. Dengan
adanya kepemilikan sumber daya alam secara umum maka akan terjadi kepunahan.
Hal ini disebabkan setiap pelaku yang memanfaatkan
sumberdaya daya alam tersebut tidak memperhitungkan alternatif yang merupakan nilai masa mendatang dari sumber daya alam tersebut.
c.
Beberapa cara mengatasi
eksploitasi sumber daya alam pulih yang berlebihan
Yaitu dengan mendefinisikan hak penguasa atau
hak milik sumber daya alam, pembatasan peralatan yang digukan untuk
pengambilan, pembatasan jumlah sumber daya alam yang diambil.
4.
Teknologi dan fungsi wiraswasta
Pengertian teknologi
Dalam arti biasa teknologi berarti suatu perubahan dalam fungsi yang nampak
dalam teknik produksi yang ada. dalam kenyataan, dinegara-negara yang telah
maju masih terdapat banyak pabrik-pabrik yang belum menggunakan teknik secara
ekonomis maksimum karena mungkin adanya faktor-faktor produksi yang relatif langka, pasaran yang tidak luas, perkembangan yang kurang sempurna, serta
halangan-halangan kebudayaan dan sebagainya. Adapun perubahan-perubahab teknik
untuk pertumbuhan ekonomi yaitu setiap perubahan dalam metode produksi yang
telah digunakan dalam industri atau usaha-usaha lain. Karenanya sama artinya dengan inovasi.
·
Penyebaran teknologi
Penyebaran teknologi sekarang ini lebih mudah daripada masa lalu.dahulu
Setiap tukang punya rahasia sendiri dalam bekerja yang mana hanya diberitahukan
kepada kepada kawan-kawan terdekat saja. Pada masa sekarang larangan-larangan
semacam itu tidak banyak ditemui. Penguasa atau pemilik pabrik mesin dengan
segala senang hati menjual mesin-mesinnya yang baru atau yang modern ke
Negara-negara yang membutuhkan dan bahkan mau juga menyediakan tenaga ahlinya
sekaligus. Kegiatan yang bersifat komersial ini juga telah dibantu oleh PBB
dalam memberikan bantuan-bantuan teknik. Dibidang agrarian,
demonstarsi-demonstrasi telah diadakan secara luas dengan maksud untuk
menyebarkan teknologi yang lebih baik. Tetapi pada waktu yang sama kesulitan
perhubungan masih tetap ada. Kekurangan tenaga ahli di Negara sedang berkembang
membatasi penyebaran teknologi. Memang sekarang ini pada umumnya Negara-negara
sedang berkembang lebih mudah meniru tingkat teknologi yang lebih tinggi dari
Negara-negara yang telah maju. Namun demikian riset itu perlu sekali untuk
sedapat mungkin memperbaiki dan menyesuaikan teknologi itu dengan keadaan negara yang bersangkutan.
·
Fungsi wiraswasta
Apabila perkembangan ekonomi merupakan hasil
penerapan teknologi, maka haruslah ada seseorang atau segolongan orang yang
berbuat untuk menerapkan kombinasi-kombinasi baru sumber-sumber produksi untuk
kegiatan produksi. Dengan kata lain haruslah ada orang yang membuat keputusan
untuk mengganti cara-cara yang lama dengan cara yang baru. Dalam arti luas
fungsi wiraswasta harus dapat diartikan dalam segala keadaan masyarakat
kapitalis, sosialis,atau pembangunan ekonomi pada umumnya. Dalam arti sempit
berarti bahwa sifat dari fungsi itu terbatas pada inovasi.
·
Tipe-tipe semangat wiraswasta
Fungsi wiraswasta mengadakan tindakan-tindakan
yang menghasilkan kombinasi-kombinasi baru dari faktor-faktor produksi dalam proses produktif. Sebenarnya ada beberapa macam
tipe wiraswasta berdasarkan atas tindakannya yaitu:
- Innovating entrepreneur, biasanya orang ini bersifat agresif dalam percobaannya dan ingin atau tertarik pada kemungkinan-kemungkinan untuk dipraktekkan.
- Initiative entrepreneur, ini adalah orang-orang yang siap untuk menggunakan inovasi yang berhasil yang ditemukan oleh innovating entrepreneur.
- Fabian entrepreneur, ini sifatnya penuh hati-hati dan ragu-ragu yang nantinya akan meniru bila inovasi itu jalas menunjukkan sesuatu yang menguntungkan.
- Drone entrepreneur, ini sifatnya menolak untuk menggunakan kesempatan dalam mengubah produksimeskipun dengan biaya yang relative lebih rendah dibandingkan dengan produsen lainnya. Ia tidak menjalankan fungsi wiraswasta tetapi bila ia dalam posisi untuk mengadakan inovasi. Ia mengemukakan suatu potensi dan mungkin merubahnya menjadi salah satu tipe inovasi yang lain apabila ada dorongan yang efektif yang dapat ditemukan.
·
Terjadinya wiraswasta
Mengenai banyaknya wiraswasta berhubungan erat
dengan motif-motif untuk inoasi yang ada dalam masyarakat. Dalam Negara-negara
yang berpendapat riil perkapitanya tidak mengalami kenaikan selama
bertahun-tahun maka disitu tidak ada wiraswasta. Bila hanya sedikit wiraswasta,
ini menunjukkan tidak kuatnya motif untuk mendorong inovasi menaikkan output
dan juga karena adanya kekuatan halangan-halangan yang lebih besar. Bila sudah
maju teknologinya maka persoalannya ialah bagaimana memelihara supaya wiraswasta
bertambah.
Dari perubahan teknologi dan penggunaan inovasi
yang menambah output adalah hubungan dengan kenaikan produktivitas dan proses
perkembangan dinegara sedang berkembang, menurut sejarah inovasi itu segera
timbul setelah adanya inventasi yang menyebabkan naiknya tingkat hidup. Bagi
Negara-negara yang sedang berkembang, kemajuan teknologi ini terhalang oleh
karena relatif terbatasnya wiraswasta.
Sebaliknya tumbuhnya wiraswasta telah tertunda atau lambat karena halangan yang
berasal dari keadaan social, adat istiadat, dan perekonomiannya, bersama-sama
dengan tiadanya insentif-insentif yang cukup untuk menutup halangan-halangan
itu. Peranan pemerintah dalam mendorong inovasi adalah penting, artinya bahwa
pemerintah harus memberikan dorongan yang kuat dan secara luas.
HAMBATAN-HAMBATAN YANG PALING UTAMA DALAM UNSUR-UNSUR PERKEMBANGAN EKONOMI
1. Lingkaran kemiskinan
2. Sosial
budaya
3. Tingkat pertumbuhan dan modal rendah
4. Doktrin internasional
loading...
0 Komentar untuk "Unsur - Unsur Perkembangan Ekonomi || Full ||"