loading...
KESULITAN-KESULITAN UMUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Bagi negara-negara sedang berkembang pembangunan ekonomi jelas dimaksudkan
untuk meningkatkan taraf hidup sehingga sama dengan taraf hidup di
negara-negara maju.Disamping itu ada karakteristik lain lagi yang menghambat
bagi prkembangan ekonomi negarasdang berkembang
A. DUALISME EKONOMI
Hampir semua negara menghadapi sistem dualisme
seperti ini
1. Perekonomian pasar(The Market Economy)
Di
pusat-pusat kota,perekonomian sudah bersifat ekonomi pasar.Karena perdagangan
luar negri bagi aderah pedalaman melewati kota,maka kota menjadi pusat
perdagangan.Namun,kehidupan penduduk kota terutama kebutuhan makan tergantung
pada daerah-daerah disekitarnya.Karena perhubungan atau pengangkutan masih
cukuo sukar maka harga-harga bahan makanan menjadi mahal,sehingga meluasnya
pasar ke daerah terpencil mengalami kesulitan yang berarti.
2. Perekonomian subsistem
Masih ada
beberapa daerah terpencil yang hingga sekarang belum pernah mengadakan kontak
langsung denagn daerah luar.Dalam masyarakatini biasanya perdagangan dilakuakn
dengan barter.Didaerah ini fasilitas komunikasi kurang dan kebanyakan buta
huruf serta tidak ada hasrat untuk mengubah cara hidup
3. Daerah Kantong Asing (The foreign Enclaves).
Di daerah
yang masih terbelakag terkadang terdapat peruahaan asing yang sudah meggunakan
teknologi yang canggih.,adanya transpportasi ,televise,dan sebagainya sehingga
daerah itu sudah mengenal barang baru.
B. ILKIM TROPIS
Alasan mengapa daerah terbalakang umunya ada didarah
tropis
- Kurangnya usaha manusia.Ikilm panas melemahkan kegiatan manusia. Sebaliknya iklim ini membuat pohon-pohion dan buah-buah dapat tumbuh subur. Jadi manusia tidak trelalu banyak berusaha untuk memenuhi kebutuhanya.
- Banyak penyakit.
- Keadaan pertanian yang tidak menguntungkan.Ikim tropis memang membawa kesuuran,tapi karenapertumbuhan penduduk yang tcepat maka harus diadakan pengerjaan pertanian yang sistematis.Hujan yang turun terlaku banyak mengakibatkan zat-zat yang diperluka oleh tanah larut,serta hasil panen tidak lepas dari hama penyakit
C. KEBUDAYAAN YANG TIDAK
EKONOMIS
Artinya sikap adat
istiadat yang menghalang-halangi penggunaan penuh tenaga manusia untukmenaikan
tara hidupnya.Jadi,tingkat hidup yang tinggi terkadang bertentangan dengan
kehendak untuk mempertahankan kebudayaan atau tradisinya.
Bentuk-bentuk tradisi itu sebagai berikut :
- Kesilitan-kesulitan filosofis.
- Status social penduduk.
- Tidak adanya mobolitas dalam kesempatan kerja.
- Peranan keluarga.
- Cengkeraman kebiasaan.
- Pengunaan uang terbatas
D. PRODUKTIVITAS YANG RENDAH
Rendahnya produktivitas lebih
banyak ditentukan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang ada di negara
sedang berkembang. Sumber-sumber alam merupakan faktor produksi seperti
sifat-sifat tanah, keadaan hutan, relief tanah, sumber-sumber mineral, air
hujan, jatuhnya hujan, temperatur, keadaan geografis yang menguntungkan dan
lain sebagainya. Keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkanmerupakan
halangan berat bagi pembangunan, akan tetapi biasanya dapat diatasi dengan
kualitas manusianya yang cukup baik.
Perbedaan kualitas antara negara
satu dengan negara yang lain lebih kepada perbedaan sejarah, kebudayaan,
keadaan alam sekitarnya, kesehatan dan pendidikan. Syarat-syarat yang
dibutuhkan untuk terciptanya produktivitas tenaga kerja yang tinggi pada
masyarakat modern adalah jika penduduk tidak duta huruf, sehat, cukup makan,
kuat dan terlatih.
E. JUMLAH KAPITAL SEDIKIT
Di negara sedang berkembang kapital
merupakan faktor produksi yang langka. Kelangkaan kapital ini dapat berarti
mutlak dan dapat pula berarti relatif dalam hubungannya dengan investasi yang
menguntungkan. Karena produktivitas tenaga kerja di negara sedang berkembang
rendah, maka dapat diartikan pendapatan negara tersebut juga rendah, sehingga
tabungan sebagai sumber pembentukan kapital juga rendah.
Rendahnya produktivitas disebabkan
karena rendahnya dana kapital yang tersedia dan belum diolahnya sumber-sumber
alam serta keterbelakangan penduduknya. Ketiga hal yang terakhir disebabkan
oleh rendahnya tingkat investasi baik dalam bidang manusia (human investment)
maupun investasi kapital (capital investment). Kemudian rendahnya
tingkat investasi disebabkan oleh rendahnya permintaan akan barang-barang
maupun rendahnya tingkat pendapatan ini disebabkan oleh rendahnya
produktivitas.
F. PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Hal yang sering terjadi ialah
setelah ada perdagangan dengan luar negeri, maka perekonomian negara-negara
miskin menjadi tidak elastis. Sektor ekspor berkembang pesat dan semakin maju,
sedangkan sektor-sektor lain dibiarkan pada tingkat subsisten dengan cara-cara
produksi yang ketinggalan. Akhirnya negara ini sangat menggantungkan diri pada
sektor ekspor yang berkembangan pesat. Padahal keadaan ini sangat membahayakan
kestabilan, ekonomi dalam negeri dapat berfluktuasi.
Dengan mengalirnya investasi asing
pada bidang ekspor berarti dana-dana yang besar mengalir ke luar negeri sebagai
keuntungan-keuntungan para investor, sehingga negar yang miskin tetap saja
miskin. Keadaan ini relatif dibandingkan dengan apabila keuntungan itu jatuh
pada bangsanya sendiri, sehingga keuntungan tersebut dapat diinvestasikan ke
sektor-sektor lain yang perlu dikembangkan. Misalnya ke sektor industri dan
jasa maupun produksi bahan-bahan pokok.
G. KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (MARKET
IMPERFECTION)
Yang dimaksud dengan
ketidaksempurnaan pasar ialah seperangkat masalah yang menyangkut immobilitas
faktor-faktor produksi, harga-harga yang tidak luwes, tidak memperhatikan keadaan
pasar, struktur sosial yang tidak mudah berubah dan kurang adanya spesialisasi.
Semua ini merupakan penghalang bagi alokasi faktor-faktor produksi yang
optimum.
Jadi banyak faktor produksi yang
belum dikerjakan dengan baik. Terutama sekali untuk faktor tenaga kerja
seola-olah terikat akan pekerjaannya yang sekarang karena tidak efisiennya
penggunaan mereka dan karena kemiskinannya sendiri.
H. KESENJANGAN PERKEMBANGAN
Kita lihat bagaimana keadaan
pendapatan perkapita di berbagai negara. Tujuan pembangunan di samping
meningkatkan pendapatan per kapita aspek efisiensi adalah mempersempit
kesenjangan dan menghilangkan baik kesenjangan absolut dan kesenjangan relatif
(aspek distribusi).
Kurs valuta asing pada dasarnya
mencerminkan harga barang dan jasa yang masuk ke dalam perdagangan
internasional. Biasanya barang yang sama dihasilkan dan di pakai di negara
berkembang adalah lebih murah di bandingkan dengan negara maju.
Pendapatan Per Kapita Sebagai Indeks
Perkembangan
Kesulitan penghitungan pendapatan nasional,
penentuan sebagai batas maju dan belum maju adalah tidak tepat. Tetapi
pendapatan perkapita tetapa di pakai sebagai indeks perkembangan karena:
- Pendapatan per kapita merupakan indeks tunggal yang kita punyai.
- Memang tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan pendapatan dan menghilangkan kemiskinan.
- Pendapatan per kapitaaa merupakan petunjuk yang cukup baik bagi struktur ekonomi dan sosial masyrakat.
Di samping rendahnya pendapatan, negara sedang
bbberkembang biasanya menghadapi beberapa hal diantaranya:
- Tingkat pengangguran yang tinggi
- Distribsi pendaptan lebih tidak merata
- Tingkat kesehatan, gizi, pendidikan relatif rendah.
I. PENGANGGURAN
Penanggulangan penganguran telah
merupakan pokok kebijaksanaan bagi negara sedang berkembang dan negara maju. Underemployment
dan disguised unemployment telah bergeser kekota dalam bentuk
pengangguran terbuka.
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya pengangguran
di kota-kota ialah:
- Banyaknya tenaga yang pindah dari desa kekota.
- Kota tak mampu menampung tenaga, karena kekurangan faktor produksi lain (terutama kapital)
Perpindahan tenaga kerja ini
berhubungan dengan push factors dan full factor (kekuatan yang mendorong dan
yang menarik untuk pindah dari desa kekota.
J. DISTRIBUSI PENDAPATAN
Dari berbagai studi di temukan bahwa:
- Distribusi pendapatan lebih tidak merata di negara sedang berkembang dari pada negara maju.
- Trend distribusi pendapatan akan semakin merata, semakin maju suatu perekonomian.
- Dengan harga tahun 1975, ternyata negara yang berpenghasilan per kapita $500 ke atas distribusi pendapatannya semakin merata.
- Perkembangan di negara sedang berkembang banyak menguntungkan golongan kecil saja (20% terkaya)
- Ada dua pengertian: pandapat absolut dan pendapat relatif. Di negara miskin golongan yang termiskin pasti miskin sekali, sedangkan dinegara maju yang termiskin mungkin masih lebih kaya dari golongan menengah dinegara miskin.
K. TEKANAN PENDUDUK
Dalam masyarakat Eropa Barat terjadi beberapa hal :
1. Pada masa sebelum revolusi industri
Dalam masa ini kenaikan jumlah
penduduk terjadi secara lamban dikarenakan adanya bencana alam maupun perang
yang berkecamuk. Tingkat kematian dan kelahiran seimbang yaitu kedua-duanya
tinggi.
2. Setelah revolusi industri ( perdamaian )
Setelah terjadinya perdamaian
menyusul dengan baiknya sistem peraturan, perdagangan yang semakin lancar,
bencana-bencana berkurang yang berpengaruh pada naiknya tingkat kematian karena
urbanisasi. Yang akhirnya mengakibatkan kesehatan masyarakat tidak banyak
diperhatikan.
3. Perbaikan dalam bidang ekonomi dan sosial
Perbaikan ini misalnya : larangan
kerja bagi anak-anak dan perbaikan kesehatan, yang berdampak pada turunnya
tingkat kematian dan kemudian menyusul turunnya tingkat kelahiran karena
pengaruh dari perkembangan yang mengubah sikap-sikap manusia menjadi semakin
rasionalistis yang terjadi secara perlahan-lahan.
4. Periode antara perang dunia I dan depresi ( 1930
)
Dalam periode ini terjadi
pengangguran besar-besaran, maka mereka memandang bahwa tingkat kelahiran yang
sudah rendah dianggapnya menjadi tinggi, sehingga terjadinya ketakutan, hal ini
akan berpengaruh pada turunnya tingkat kelahiran.
5. Sesudah perang dunia berakhir
Karena kemajuan-kemajuan dibidang
materi maka tingkat kelahiran akan naik kembali, sedang tingkat kematian tetap
turun, sehingga jumlah penduduk mulai bertambah lagi secara drastis.
Masalah-masalah yang berhubungan denga
tekanan penduduk itu sendiri adalah:
1. Masalah kelebihan penduduk (Overpopulation)
Keadaan ini terjadi di negara
berkembang. Dalam negara berkembang itu sendiri kecepatan produksi belum dapat
mengimbangi cepatnya tambahan penduduk. Di negara yang belum maju yang pada
terdapat lingkaran setan, yang bermula dari kelebihan penduduk di desa-desa,
maka ada keharusan untuk mengembangkan industri dan usaha-usaha sekunder.
Dengan naiknya jumlah penduduk, maka produksi makanan harus diperluas dan ini
akan menghisap kelebihan daya beli yang sebenarnya untuk membeli barang-barang
pabrik. Jadi daya beli untuk barang-barang industri tidak ada karena digunakan
untuk membeli makanan, sedangkan kelebihan penduduk itu harus diimbangi dengan
produksi barang-barang industri supaya tercipta kesempatan kerja. Bahaya
kelebihan penduduk ini dapat dihindari dengan migrasi, transmigrasi, dan
mengubah cara hidupnya.
2. Pengawasan jumlah penduduk
Dalam hal penguranagn tingkat kelahiran terdapat
banyak kesulitan, diantaranya adalah:
a.
Kesulitan psikologis, yakni kesulitan
untuk membuat penduduk meyesuaikan diri dengan perkembangan ekonomi.
b.
Sikap negatif dari masyarakat dan kaum
intelektual terhadap pembatasan besranya keluarga.
3. Masalah kemanusiaan
Halangan-halangan perkembangan ekonomi dari aspek
kemanusiaan ialah:
a.
Saat dimulainya perkembangan ekonomi
yaitu pada tingkat perkembangan produktivitas dan pendapatan awal. Dalam hal
ini ada kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang cepat sehingga mempunyai
tingkat yang sama dengan standar / tingkat kemakmuran sosial di negara maju.
b. Cara
memecahkan kesulitan yang masih bersifat tradisional. Termasuk juga membiayai
sanak saudara merupakan kewajiban.
c. Kepercayaan
terhadap orang lain sudah semakin berkurang.
d. Kehidupan
tradisional tidak begitu saja dapat didorong untuk maju dengan
insentif-insentif ekonomi.
e.
Kebanyakan orang terpelajar di negara
yang sedsang berkembang lebih suka bekerja di bidang administrasi.
Jadi, syarat atau faktor yang
terpenting untuk mengembangkan dan mendorong perkembangan ekonomi adalah
penyesuaian sikap-sikap diatas terhadap perkembangan ekonomi.
L. TANAH DAN PENGGUNAANNYA
Tanah yang cocok untuk pertanian
merupakan faktor penting untuk perkembangan ekonomi bagi negara-negara
terbelakang atau negara sedang berkembang.
1. Sistem sewa tanah secara tradisional
Produktifitas yang rendah tersebut
disebabkan karena sistem sewa tanah secara tradisional yakni, penyewa tanah
tidak punya dorongan untuk memperbaiki atau menjaga kesuburan tanah, meskipun
mereka tahu bagaimana mengerjakannya. Setiap kenaikan produksi hanya akan
menguntungkan tuan tanah saja, dan bagi petani tidak akan mendapatkan kenaikan
hasil apa-apa, sehingga daya beli mereka tetap rendah dan ini merupakan
penghalang bagi industrilisasi berikutnya.
2. Land reform
Tanah-tanah luas yang dimilki oleh
perseorangan juga menyebabkan tingkat produksi yang rendah karena penggarapan
tanah yang terlalu luas hanya membuahkan keidakefisienan. Karena itu bagi
negara terbelakang, dalam banyak hal baik untuk alasan ekonomi maupun sosial,
land reform sangatlah perlu. Land reform adalah pembagian hak milik tanah luas
diantar para petani, dengan atau tanpa kompensasi bagi pemilik yang lama. Agar
land reform berhasil maka harus ada petunjuk-petunjuk bagi petani tersebut di
bidang teknik, keuangan, baik dari koperasi maupun pemerintah. Misal di India,
land reform untuk mengatasi kesulitan dalam menaikkan produksi pertanian karena
adanya warisan dan untuk menghilangkan penghisapan dan ketidakadilan di dalam
sistem pertanian.
Land reform ini setidak-tidaknya
telah dicanangkan hamper semua negara sedang berkembang. Yang mana cara-cara
yang dilakukan oleh setiap negara berbeda-beda tergantung pada keadaan alam dan
keadaan sosial. Dilihat dari sisi ekonomi makro akan terjadi penurunan hasil
pertanian bagi penduduk kota karena konsumsi bahan makanan oleh petani-petani
biasanya tinggi. Sekali mereka dibebaskan dari pembayaran sewa yang tinggi yang
artinya ada kenaikan penghasilan, maka jumlah bahan makanan untuk kota-kota dan
ekspr akan berkurang karena meningkatnya konsumsi bahan makanan di sektor
pertanian. Selain itu land reform dapat menyebabkan adanya kesulitan dalam
neraca pembayaran internasional, walaupun demikian sudah tentu akan diusahakan
untuk mengatasi segala kesulitan yang timbul. Land reform perlu ada follow
up nya untuk membantu petani yaitu dengan mengadakan kredit untuk pembelian
pupuk, alat-alat serta perbaikan tanah, dan lainnya. Jadi intinya diperlukan
bantuan berupa petunjuk-petunjuk dan bantuan keuangan.
M. PERKEMBANGAN MASYARAKAT DESA
Pembangunan masyarakat desa bisa
diartikan sebagai suatu proses di mana orang-orang di situ bersama dengan
pejabat-pejabat pemerintah berusaha untuk memperbaiki keadaan perekonomian,
sosial dan kebudayaan dalam masyarakat yang bersangkutan, mengintegrasikan
masyarakat ini dalam kehidupan bangsa dan dapat membantu membangun bangsa dan
negara.
Pembangunan masyarakat desa
meliputi dua unsur yaitu: ikut serta penduduk sendiri dalam usaha untuk
memperbaiki tingkat hidupnya dengan dengan inisiatif mereka sendiri dibarengi
dengan bantuan-bantuan teknik serta lain-lain bantuan sedemikian rupa sehingga
memajukan inisiatif mereka untuk berusaha sendiri dan saling membantu.
Mengenai hasilnya, pembangunan
masyarakat desa membantu memberantas buta huruf dan meningkatkan kesehatan. Dengan
usaha-usaha sendiri dan bantuan teknis, maka sekolah-sekolah dan
politeknik-politeknik serta organisasi sosial dapat didirikan. Kegiatan
tersebut juga dapat menaikkan perekonomian dalam jangka panjang.
N. TABUNGAN DALAM NEGERI DAN
PEMBENTUKAN KAPITAL
Kurangnya tabungan yang bisa
digunakan untuk Investasi adalah penghalang utama dalam bagi perkembangan
perekonomian yang cepat. Rasio antara investasi dan output (Capital Output
Ratio) bukan satu-satunya alat yang menentukan perkembangan ekonomi. Bantuan
luar negeri yang diberikan pada negara sedang berkembang, telah memberi kejutan
pertumbuhan perekonomian pada abad 19.
Tetapi bagaimanapun pentingnya
modal asing, perkembangan perekonomian yang sehat dan stabil tak dapat
didasarkan pada semata-mata pada kapital luar negeeri. Pembangunan ekonomi
hendaknya didasarkan pada sumber-sumbeer ekonomi dari dalam negeri.
1. Tabungan
Bagi beberapa negara sedang
berkembang tabungan untuk investasi lebih dari 10% dari pendapatan nasional.
Untuk meningkatkan investasi itu, maka usaha-usaha pokok yang dapat dilakukan
adalah dengan pengembangan tabungan dalam negeri baik tabungan yang berasal
dari swasta maupun pemerintah.
Penyaluran tabungan ke investasi dapat melalui
beberapa cara, yaitu melalui sitem perbankan. Sistem perbankan yang baik
memerlukan syarat atau aturan berikut:
a.
Bank harus memiliki modal minimum yang
cukup tinggi.
b.
Semua bank tersebut sebaiknya merupakan
subordinasi dari Bank Sentral ( Bank Indonesia ).
c.
Bankbank harus menahan atau mempunyai
persediaan minimum dalam bentuk kas atau deposito pada bank sentral.
d.
Bank sentral hendalnya mampu mengadakan
pengawasan terhadap pemilihan kredit misalnya membatasi atau melarang pinjaman
untuk spekulasi dan untuk konsumsi.
e.
Lamanya pinjaman bank harus dibatasi dan
pinjaman jangka panjang tidak boleh diberikan oleh bank-bank umum.
f.
Pinjaman jangka sedang dapat diberikan
tetapi dengan syarat khusus.
g.
Lembaga-lembaga khusus harus pula
diadakan untuk pemberian kredit jangka panjang kepada pertanian dan industri,
tetapi juga harus bertanggung-jawab terhadap bank sentral.
2. Pajak
Terlepas dari tabungan, maka pajak adalah suatu
metode untuk menarik dana dari konsumsi dan menjadikannya tersedia bagi
investasi yang produktif. Prinsip perpajakan yang dapat diterapkan bagi negara
yang belum maju adalah sebagai berikut:
a.
Hendaknya faktor kelembagaan dan sistem
hukum di negara belum maju ikut merumuskan atau ikut memberi saran bagaimana
pajak itu sebaiknya diginakan.
b.
Pertimbangan tentang pajak hendaknya di
samping didasarkan pada kekuatan politik juga pada kekuatan sosial, ekonomi dan
lembaga-lembanga yang ada di masyarakat.
c.
Saran-saran tentang pajak hurus sesuai
dengan kapasitas administrasi sehingga pajak dapat dijalankan dengan baik dan
layak.
d.
Besar pajak hendaknya dibedakan antara
proyek yang penting dengan yang tidak penting bagi pembangunan.
3. Inflasi
Inflasi adalah cara yang menarik
sebagai alat pembelanjaan pembangunan, juga semacam pajak tak tampak yang
mengurangi konsumsi dengan menaikkan harga-harga barang dan jasa. Pemerintah
dapat menciptakan inflasi dengan menambah jumlah uang yang beredar.metode ini
baik untuk permulaan tetapi untuk jangka panjang akan membawa penderitaan
terutama bagi mereka yang berpendapatan tetap.
O. KEWIRASWASTAAN
Wiraswasta merupakan kunci dalam
pembangunan ekonomi,. Ia adalah orang yang mempunyai kemampuan mengkombinasikan
dengan tepat faktor-faktor produksi yang ada dalam negeri dan mampu menarik
faktor produksi dari luar negeri.
Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai sifat
fungsi wiraswasta dalam teori ekonomi, dalam perekonomian yang dikuasai negar
dan wiraswasta dalam negara sedang berkembang.
- Wiraswasta dalam Teori Ekonomi: Ekonomi klasik memandang wiraswasta dalam hubungannya dengan resiko dan keuntungan. Ia menanggung resiko yang tidak terbatas yang hal ini memungkinkan keuntungan yang tidak terbatas.
- Kewiraswastaan pada Perekonomian Kapitalis: Dalam sistem ekonomoi bebas adanya wiraswasta tergantung pada tingkat keuntungan dan iklim atau suasana sosial. Kemungkinan untuk memperoleh keuntungan pada tingkat yang dianggap cukup dengan mengingat tingkat bunga dan besarnya resiko merupakan syarat penting untuk menarik wirasawasta.
- Kewiraswastaan pada perekonomian yang dikuasai pemerintah: Di negara di mana perekonomian sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah, wiraswasta yang kreatif dan beremotivasi disentralisir dalam badan-badan pemerintah bagian perencanaan.
- Kewiraswastaan di negara sedang berkembang: Negara sedang berkembang tidak mengalami kekuatan semangat berdagang, sehingga wiraswasta sebaiknya diperluas tidak hanya dalam bidang perdagangan tetapi juga dalam bidang-bidang pembangunan.
P. PRIORITAS DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi seharusnya
dirancang sedemikian rupa sehingga menjamin penggunaan faktor-faktor produksi
yang ada dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan.
Karena itu pemilihan kebijaksanaan pembangunan harus ditentukan atas dasar
sifat dan tujuan yang berbeda-beda yang hendak dicapai seperti tambahnya
pendapatan per kapita, hapusnya pengangguran, mencapai neraca Pembayaran
Internasional yang seimbang, dan tidak tergantung pada pasar luar negeri baik
untuk bahan-bahan dasar maupun untuk hasil produksinya.
Bila beberapa tujuan tersebut di
atas itu hendak dicapai maka kebijaksanaan ekonomi hendaknya disesuaikan dengan
kepentingan komparatif masing-masing negara yang bersangkutan.
Karena prioritas-prioritas ini
berbeda-beda antara negara yang satu dengan yag lain, maka politik pembangunan
juga berbeda-beda, meskipun di antara negara-negara itu pada saat dimulainya
pembangunan dalam keadaan yang sama. Jadi meskipun Republik Cina (RRC) dan
India dalam banyak hal mempunyai keadaan yang sama sebelum pembangunan, tetapi
pola pembangunan mereka berbeda-beda.
Karena faktor-faktor yang ada untuk
perkembangan terutama kapital untuk investasi pada umumnya tidak mencukupi,
maka untuk mencapai tujuan pembangunan diadakan pemilihan prioritas. Di banyak
Negara prioritas ini disusun dalam suatu rencana pembangunan, demikian pula
dengan Indonesia. Ingat Pembangunan Nasional Semesta Berencana 1961/1969,
Repelita I 1969/1970 – 1973/1974 sampai dengan Repelita VI 1994/1995 – 1995 –
1999/2000.
Teknik perencanaan pembangunan yang
teliti merupakan bagian penting dari politik pembangunan dan dapat menjadi
petunjuk dalam pemilihan proyek-proyek atau kegitan yang paling cocok. Prinsip
pokok pembangunan yang rasional ialah untuk menjamin pengangguran faktor
produksi yang ada dengan cara yang paling efektif, terutama Karena kelangkaan
faktor produksi seperti halnya dewngan kapital. Tetapi meskipun demiakian
sepertitelah dikatakan oleh Higgins, adalah jika satu memilih prioritas
investasi hanya berdasar pada capital output ratio (COR) yang serendah mungkin.
Yang tak dapat diukur dengan berapa kerugian yang diderita dalam persaingan
dengan industri lain dengan industri baru:
- Industri atau Pertanian?
- Perlahan-lahan atau Besar-besaran (Gradual ataukah Big-Push)
- Pembangunan Seimbang ataukah Pembangunan Tidak Seimbang (Balanced Growth atau Unbalanced Growth)
- Fasilitas Prasarana Umum (Social Overhead Capital
Q. ASPEK INTERNASIONAL DALAM
PEMBANGUNAN
Perkembangan ekonomi akan
mengakibatkan perubahan dalam komposisi perdagangan internasional. Pembangunan
negara sedang berkembang biasanya diikuti dengan kenaikan impor bagi
negara-negara tersebut. Berkembangnya investasi dicerminkan oleh kenaikan
permintaan akan barang-barang untuk investasi termasuk mesin-mesin dan
sebagainya.
Berhubungan dengan banyaknya impor
tersebut, dalam banyak hal akan menimbulkan kesulitan dalam neraca Pembayaran
Internasional. Di samping impor barang-barang kapital juga biasanya diimpor
pula barang-barang konsumsi. Oleh karena itu tampaknya volume perdagangan
internasional dari negara sedang berkembang meningkat bersama-sama dengan
kemajuan yang dialaminya.
Bagi negara belum maju sekarang
ini, tampak bahwa bidang perdagangan luar negeri masih tergantung pada pasar
dunia. Negara-negara tersebut mengekspor barang-barang primer untuk keperluan
impornya.Macam barang yang diekspor masih sedikit sehingga kerapkali mengalami
kesulitan-kesulitan Neraca Pembayaran Internasional.
Mengenai harga pasar telah
diusahakan stabilisasinya supaya dasar tukar tidak memburuk. Usaha-usaha itu
misalnya melalui persetujuan timah internasional (International Tin Agreement),
persetujuan gula (Sugar Agreement) organisasi negara pengekspor minyak (OPEC)
dan sebagainya.
Pada hakikatnya aspek internasional
dalam pembangunan ekonomi negara sedang berkembang dalam hubungannya dengan
negara-negara industri yang telah maju ialah bahwa Negara sedang berkembang
dapat mendatangkan alat-alat kapital dari negara maju. Kestabilan harga di
pasar dunia juga banyak mempengaruhi kegiatan-kegiatan ekspor negara belum maju
terutama ekpor produksi primer. Investasi modal asing juga dapat membantu
Negara sedang berkembang. Tetapi hal ini membutuhkan banyak syarat antara lain
adanya kestabilan politik, dan keamanan di negara sedang berkembang tersebut.
KESIMPULAN
Pembangunan ekonomi meliputi
kegiatan yang kompleks cara-cara yang ditempuh negara maju tidak dapat
diterapkan di negara sedang berkembang. Karena negara maju memiliki proses
perkembangan yang berbeda dengan negara sedang berkembang. Pemerintah memegang
peranan penting dalam pembangunan ekonomi bagi negara sedang berkembang
daripada negara maju pada awal perkembangannya. Masalah yang dihadapi negara
yang sedang berkembang adalah penduduk yang padat, angka kematian turun
sedangkan anka kelahiran tetap pada tingkat semula, kesulitan lain perkembangan
ekonomi ialah adanya adat istiadat yang sukar diubah, pembentukan wiraswasta
yang kreatif dan dinamis juga merupakan masalah bagi negara berkembang
kerena selalu terhalang dengan keadaan sosial dan faktor kebudayaan. Maka
dari itu pembangunan masyarakat desa merupakan cara yang baik untuk memulai
maengubah masyarakat dari kurang produktif ke masyarakat yang produktttttif
melalui indrustrialisasi. Hubungan ekonomi degan luar negeri mempunyai pengaruh
yabng besar untuk perkembangan ekonomi. Pembangunan ini mendorong pertumbuhan
perekononmian dunia, melalui perluasan perdagangan internasional.
SARAN
- Karena kondisi negara yang sedang berkembang berbeda dengan kondisi negara maju maka upaya untuk melaksanakan pembangunan ekonomi itu hendaknya tidak disamakan.
- Kegiatan pembangunan ekonomi diupayakan untuk menghapuskan kesenjangan sosial yang ada di masyarakat jadi tidak menguntungkan satu pihak saja.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan dan Suparmoko.2002.Ekonomika Pembangunan.Yogyakarta:
BPTE Yogyakarta
Martono, trisno.2008.Ekonomi Pembangunan.Surakarta:UNS
Press
loading...
0 Komentar untuk "Kesulitan Umum Dalam Pembangunan Ekonomi || Full ||"